kievskiy.org

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Tegaskan Dialog Rusia-Ukraina Tak Berguna: Itu Terbukti Sia-sia

Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov.
Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov. /dok. Reuters via Al Arabiya


PIKIRAN RAKYAT - Panglima perang Chechnya, Ramzan Kadyrov menegaskan dialog dan negosiasi antara delegasi Rusia dan Ukraina tidak ada gunanya. Ramzan mengatakan dia terus ingin berperang.

Hal itu disampaikan Ramzan Kadyrov dalam pesan suara di Telegram pada Selasa, 29 Maret 2022.

Menurutnya, dialog damai Rusia-Ukraina yang berlangsung di Istanbul Turki tidak akan menghasilkan kemajuan apapun.

"Saya sedang memikirkan negosiasi, yang sedang berlangsung di Turki. Keyakinan mendalam saya adalah bahwa negosiasi akan terbukti sia-sia," kata Ramzan Kadyrov dalam pesan itu, dikutip dari Business Insider, Rabu, 30 Maret 2022.

Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, memamerkan 12 ribu personel pasukan nasionalnya yang terdiri atas angkatan militer dan relawan.
Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov, memamerkan 12 ribu personel pasukan nasionalnya yang terdiri atas angkatan militer dan relawan.

Baca Juga: Tukang Siomay Tersangka Pencabulan Anak Ditangkap, Keterangan Istri Dicurigai Kepolisian

"Saya percaya kita harus mengakhiri apa yang telah dimulai, untuk menghancurkan Banderit, Nazi, dan iblis. Baru setelah itu kita perlu membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya," katanya.

Banderites merupakan sekelompok nasionalis sayap kanan yang dibentuk selama Perang Dunia II, dan istilah ini sekarang digunakan secara lebih umum untuk merujuk pada nasionalis Ukraina.

Ramzan Kadyrov menganggap Ukraina telah diambil alih oleh Nazi, oleh karena itu cara "denazifikasi" untuk menginvasi para nasionalis Ukraina.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Limpahkan Berkas Perkara Pengeroyokan Ketum KNPI Haris Pertama ke Kejaksaan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat