kievskiy.org

China Geram Dituduh AS Sewenang-wenang Mengendalikan Lonjakan Covid-19

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pexels.com/Edward Jenne

 

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah China mengungkapkan rasa kecewa yang kuat terhadap kesangsian Amerika Serikat (AS), terkait pengendalian situasi pandemi di Shanghai baru-baru ini.

Melalui Kementerian Luar Negerinya, China mengaku amat tersinggung, lantaran pada Jumat, AS hendak menarik keluar staf non-darurat di konsulat Shanghai dan keluarga karyawan AS.

Departemen Luar Negeri AS mengumumkan anjuran untuk pergi dari China, karena kebijakan-kebijakannya dinilai kontroversial pasca lonjakan kasus Covid-19.

Shanghai saat ini sedang memerangi wabah Covid-19 terburuk di China sejak virus pertama kali muncul, tahun 2019, di Wuhan.

Baca Juga: Nyawa Dua Wanita Palestina Jadi Taruhan untuk Melawan Penindas Militer Israel

Hampir 25.000 kasus lokal baru dilaporkan. Pembatasan Shanghai untuk memerangi wabah telah menekan pasokan serta distribusi makanan dan barang-barang penting lainnya.

Selain pasokan bahan pokok, akses terhadap perawatan medis juga jadi kecemasan baru bagi kota berpenduduk 26 juta orang itu.

Praktik Shanghai yang dianggap AS paling kontroversial adalah memisahkan anak-anak yang positif Covid-19 dari orang tua mereka. Pihak berwenang sejak itu membuat beberapa konsesi.

Baca Juga: BEM SI Serukan 4 Tuntutan di Depan Gedung DPR, Simak Isinya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat