kievskiy.org

AS Panas Dingin, Israel Makin Mesra dengan China, Sepakat Pilih Yuan daripada Dolar

Bendera China dan AS.
Bendera China dan AS. /Reuters/Dado Ruvic

PIKIRAN RAKYAT - Bank sentral Israel makin menggencarkan penggunaan mata uang China, Yuan untuk semua cadangan negara yang sejak tahun lalu sudah mencapai angka 200 miliar dolar AS (Rp2,8 triliun)

Kondisi tersebut adalah yang pertama kalinya dalam satu dekade pemerintahan Israel dan membuat perubahan.

Israel selama ini menyimpan cadangan dalam berbentuk dolar AS, euro, dan pound Inggris, akan tetapi hal itu mulai dikesampingkan dan lebih memilih Yuan.

Mulai tahun 2022, selain Yuan, Israel juga memiliki persediaan yang akan mencakup mata uang Kanada, Australia, dan Jepang.

Baca Juga: AS Diprediksi Ciut Saat Produk-Produk China Membanjiri Israel, Washington Tak Berhak Ikut Campur

Meski bisa membuat panas dingin AS, langkah Israel disebut tidak mengejutkan. Terlebih, Israel sedang bergerak menuju penandatanganan perjanjian perdagangan bebas dengan China.

Pakar ekonomi di Universitas Tel Aviv, Dr. Alex Coman mengatakan, menurut kesepakatan pembentukan yang dilaporkan oleh pers Israel, tidak akan ada bea masuk atas sebagian besar barang China dalam perdagangan bilateral.

Sementara untuk transaksi yang lain, Israel akan melihat pengurangan tarif yang signifikan.

"Jika perjanjian ini akhirnya ditandatangani, Israel akan menjadi pasar produk-produk China yang cukup signifikan," kata Coman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat