kievskiy.org

Menlu Rusia: AS dan NATO Harus Setop Persenjatai Ukraina jika Tertarik Entaskan Krisis

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mendesak Amerika dan NATO setop memasok senjata ke Ukraina.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mendesak Amerika dan NATO setop memasok senjata ke Ukraina. /Reuters/Costas Baltas

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mendesak Amerika Serikat (AS) dan NATO berhenti mempersenjatai Ukraina jika tertarik untuk menyelesaikan krisis.

"Jika AS dan NATO benar-benar tertarik untuk menyelesaikan krisis Ukraina, maka pertama-tama, mereka harus bangun dan berhenti memasok senjata dan amunisi kepada rezim Kiev," kata Sergey Lavrov dalam sebuah wawancara dengan kantor berita resmi China Xinhua.

AS dan beberapa negara Eropa telah memasok senjata bernilai miliaran dolar ke Ukraina dalam perangnya melawan agresi Rusia. Presiden AS Joe Biden telah meminta Kongres untuk $33 untuk mendukung Ukraina.

Moskow telah berulang kali memperingatkan Washington agar tidak melanjutkan bantuan militernya ke Kiev, menuduh AS "menuangkan minyak ke dalam api" perang.

Baca Juga: Arus Mudik Lebaran 2022 Lancar, One Way di Tol Cikampek Dihentikan

Baca Juga: Warga di Berbagai Daerah Pulau Jawa Dilarang Takbiran Keliling dan Nyalakan Petasan

Kremlin sebelumnya menyebut pengiriman senjata Barat ke Ukraina sebagai ancaman bagi keamanan Eropa.

Beberapa bulan setelah invasi yang gagal dalam tujuan jangka pendeknya untuk merebut Kiev, Moskow sekarang mengintensifkan operasi di wilayah Donbas timur Ukraina.

Tetapi Lavrov mengatakan kepada kantor berita resmi China Xinhua bahwa "operasi militer khusus berjalan sesuai rencana," kata media setempat melaporkan.

China telah menghindari untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan mempertahankan persahabatannya yang kuat dengan Moskow.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat