kievskiy.org

Aturan Perempuan Wajib Burka di Afghanistan, AS Beri Peringatan ke Taliban

Amerika Serikat ikut buka suara soal aturan burka di Afghanistan yang diterapkan oleh Taliban.
Amerika Serikat ikut buka suara soal aturan burka di Afghanistan yang diterapkan oleh Taliban. / Reuters/Ali Khara

PIKIRAN RAKYAT – Terkait kewajiban burka, Amerika Serikat (AS) akan mengambil langkah-langkah serius untuk meningkatkan tekanan pada pemerintah Taliban Afghanistan.

Seperti diketahui, baru-baru ini pemerintah Taliban mewajibkan semua perempuan Afghanistan, tanpa terkecuali, memakai burka di tempat umum.

Sontak kebijakan tersebut menuai reaksi kontra dan marah dari banyak negara di dunia, bahkan mengusik organisasi besar, PBB serta negara adidaya, AS.

Setelah Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres angkat bicara, kini giliran AS yang berencana menggagalkan keputusan Taliban.

Baca Juga: AS Dengar Taliban Batasi Hak-Hak Perempuan Afghanistan, Siap Ambil Tindakan

Baca Juga: Penyembah Mayat Berhasil Diringkus Polisi, 11 Mayat Ditemukan, Percaya Cairan Tubuh jadi Obat Mujarab

Hal ini lantaran AS menilai, Taliban telah membatasi hak-hak perempuan dan anak perempuan di negaranya.

"Kami telah membicarakannya secara langsung dengan Taliban. Kami memiliki sejumlah alat yang bisa melawan mereka. Jadi jika ini (peraturan) tak kunjung dibatalkan, kami siap bergerak maju," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Price tidak merinci apa indikasi yang dapat memastikan Taliban berubah pikiran. Terlebih, kebijakan membatasi hak-hak anak perempuan dan perempuan sudah berjalan 20 tahun lamanya di negara itu.

Taliban, Sabtu, 7 Mei, memerintahkan wanita untuk menutupi wajah mereka ketika berada di depan umum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat