kievskiy.org

Warga Palestina Gunakan Irisan Semangka sebagai Simbol Perlawanan Terhadap Israel

Ilustrasi semangka. Warga Palestina menggunakan irisan semangka sebagai tanda protes sebagai simbol perlawanan terhadap penjajahan Israel.
Ilustrasi semangka. Warga Palestina menggunakan irisan semangka sebagai tanda protes sebagai simbol perlawanan terhadap penjajahan Israel. /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Setelah menghebohkan dunia dengan dugaan telah melakukan penembakan terhadap jurnalis senior, Shireen Abu Akleh, kini Israel kembali berbuat kekerasan dengan menyerang rombongan pengantar jenazah wartawati itu.

Diketahui serangan itu disebabkan karena tentara Israel melarang para warga Palestina untuk menggunakan bendera negaranya di peti jenazah Abu Akleh.

Puluhan polisi Israel memukul, menendang dan mencoba mencegah para pelayat untuk mengiringi prosesi pemakaman Abu Akleh. Dilaporkan setidaknya 33 orang terluka dalam aksi tersebut.

Baca Juga: Viral Pengantin Pria Asal Magetan Kabur di Hari Pernikahan, Kondisi Mempelai Wanita Tuai Sorotan

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera, rupanya Israel takut apabila warga Palestina menggunakan atribut bendera negaranya, maka kedaulatan mereka bisa terancam.

Perlakuan Israel tersebut tidak ada bedanya dengan apartheid di Afrika beberapa waktu silam. Hal itu karena Israel bertujuan untuk menghapus etnis Palestina dari Yerusalem.

“Satu-satunya cara agar Israel dapat menegaskan klaim palsunya sendiri tentang kedaulatan di Palestina adalah dengan menghilangkan semua jejak, simbol, dan ekspresi dari keberadaan dan kehidupan politik Palestina,” kata Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk Palestina.

Baca Juga: Belum Setahun Diluncurkan, Hyundai Creta Sudah Dipesan 7 Ribu Unit

Pelarangan tersebut dilakukan Israel sejak mereka menguasai sebagian besar wilayah Palestina dalam perang Arab 1967.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat