PIKIRAN RAKYAT – Kelompok Perlawanan Islam Palestina, Hamas, mengecam keputusan Amerika Serikat (AS) yang berencana menghapus Kahane Kach dari daftar teroris.
Pada 14 Mei 2022, Departemen Luar Negeri AS menyerahkan lima kelompok ekstremis kepada Kongres untuk dihapus dalam daftar kelompok teroris.
Lima kelompok tersebut yaitu kelompok separatis Basque Fatherland and Liberty (ETA), sekte Jepang Aum Shinrikyo, The Mujahidin Shura Council, Gama'a Al-Islamiyya, dan kelompok Kahane Kach.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Days of Palestina pada Selasa, 17 Mei 2022, Juru Bicara Hamas Abdel Latif Al-Qanoua mengatakan bahwa keputusan AS untuk menghapus Kahane Kach merupakan pembuktian AS yang mendukung kelompok Israel untuk melakukan berbagai serangan kepada Palestina.
Baca Juga: Media Asing Soroti Ustaz Abdul Somad Ditolak Masuk Singapura: Ajarannya Tak Bisa Diterima Singapura
Selain itu, keputusan tersebut juga sebagai bukti bahwa AS telah berlaku diskriminatif dan standar ganda terhadap keadilan dan hak-hak Palestina.
Al-Qanoua meminta masyarakat untuk memprotes AS atas tindakan mereka yang akan menghapus kelompok Kahane Kach dari daftar kelompok teroris.
Kahane Kach merupakan kelompok Yahudi Ortodoks radikal yang didirikan tahun 1971 oleh Rabi Ultranasionalis Meir Kahane.
Meskipun kelompok tersebut sudah tidak aktif sejak 2005, Kahane Kach merupakan kelompok ekstrem yang telah melakukan tindakan kekerasan seperti membunuh, menyerang, mengancam, hingga melecehkan Arab dan Palestina.