PIKIRAN RAKYAT - Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko mendesak pemimpin Barat untuk tidak fokus mengenai ancaman nuklir Rusia.
Menurutnya, jika negara Barat terlalu fokus dengan ancaman Rusia tersebut akan menghambat memberikan bantuan pada Ukraina.
Dalam wawancara dengan Current Time, Petro Poroshenko menegaskan Presiden Rusia Vldimir Putin hanya bisa dihadapi menggunakan kekerasan.
"Putin hanya memahami kekuatan, (dan dia) akan pergi sejauh yang dunia mengizinkannya," kata Poroshenko.
Mengenai ancaman nuklir, Poroshenko menyebutkan bahwa ancaman Rusia tersebut hanyalah omong kosong.
Dia juga mendesak negara di dunia untuk tidak terintimidasi oleh mereka dan terus membantu Ukraina.
"Dia akan dihalangi oleh ketakutan jika dia berpikir untuk menggunakan senjata pemusnah massal karena Putin (tahu) dia akan dihancurkan oleh serangan balasan," kata mantan presiden itu, dilansir dari Newsweek.
Baca Juga: Swiss Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet, Penyebaran Semakin Banyak di Eropa