PIKIRAN RAKYAT - Gejolak konflik imbas invasi Rusia ke Ukraina disebut Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden sebagai isu global yang memicu perlunya kawasan Indo-Pasifik menjadi bebas.
Joe Biden menekankan hal tersebut pada pertemuannya bersama mitra regional. Agenda tersebut dilaporkan mendapat kecaman Beijing.
Pemerintahan Xi Jin Ping menganggap pertemuan tersebut jadi bagian dari upaya pimpinan AS untuk menahan China.
Dalam pertemuan tersebut, Joe Biden bertemu para pemimpin aliansi yang dikenal dengan sebutan Quad, beranggotakan India, Jepang, dan Australia.
Baca Juga: Sudah Bertemu Haji Faisal, Puput Sudrajat Mengaku 'Terjebak' Dalam Alur Permasalahan Kemarin
Dia menegaskan kembali komitmen mereka untuk menciptakan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, selama pembicaraan di Tokyo, Selasa, 24 Mei 2022.
Komentar itu muncul satu hari setelah presiden AS menyatakan kesiapan Washington melakukan intervensi atau campur tangan secara militer untuk membela Taiwan mengalahkan China.
Washington diwajibkan oleh undang-undang untuk memberikan senjata kepada Taiwan sebagai alat pertahanan diri.
Baca Juga: Pekerjaan Asli Suami Maudy Ayunda Jadi Sorotan, Simak Deretan Fakta Menarik Jesse Choi
Namun di bawah kebijakan ambiguitas strategis, selama beberapa dekade Joe Biden tidak pernah secara eksplisit berkomitmen melakukan intervensi militer saat China menyerang.