kievskiy.org

Amerika Semakin Panik, Kirim Delegasi Rahasia untuk 'Mengemis' Minta Minyak dari Arab Saudi

Presiden AS Joe Biden memberikan dukungannya untuk Finlandia dan Swedia terkait aplikasi mereka untuk bergabung dengan NATO.
Presiden AS Joe Biden memberikan dukungannya untuk Finlandia dan Swedia terkait aplikasi mereka untuk bergabung dengan NATO. /Reuters/Kevin Lamarque

PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat (AS) benar-benar panik menghadapi situasi sulit di dalam negerinya.

Kebijakan untuk terus kirim senjata perang ke Ukraina dan Taiwan, ternyata membuat Presiden AS, Joe Biden kini kelimpungan menghadapi dampaknya.

Rakyat Amerika Serikat mulai bersuara lantang tentang mahalnya harga kebutuhan dan juga bahan bakar gas dan minyak.

Kini Joe Biden mulai mengkampanyekan tekanan berkelanjutan untuk mendapat lebih banyak minyak dari Negara Teluk, khususnya Arab Saudi.

Baca Juga: Jawab Ucapan Joe Biden, Militer China Kirim Pasukan dan Senjata ke Perbatasan Taiwan

Upaya Biden ini tampaknya tidak mungkin berhasil, setelah menteri luar negeri negara Teluk mengatakan jika kerajaan telah melakukan apa yang bisa dilakukan dalam hal produksi, akan tetapi sangat terbatas.

Joe Biden mengirim para pejabat AS untuk menjalani misi rahasia ke Arab Saudi yang bertujuan untuk mendorong Negara Teluk itu untuk meningkatkan produksi minyak dan menormalkan hubungan dengan Israel, menurut sebuah laporan yang diterbitkan Rabu.

“Tiga pejabat AS dan mantan pejabat AS sedang menjalankan misi khusus,” kata Axios sambil menyebut nama koordinator Gedung Putih untuk Timur Tengah, Brett McGurk dan utusan energi Departemen Luar Negeri, Amos Hochstein yang mendarat pada Selasa, 25 Mei 2022.

Berita bahwa dua penasihat senior Biden dilaporkan telah dikirim ke Riyadh datang pada hari yang sama ketika Menteri Energi Jennifer Granholm menggambarkan Presiden AS Joe Biden terobsesi dengan fakta bahwa harga gas sangat tinggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat