PIKIRAN RAKYAT - NATO akhirnya mengetahui keinginan Turki untuk Finlandia dan Swedia yang sedang mengajukan aplikasi bergabung dengan mereka.
Melalui AS, Turki memberitahu alasannya menolak Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO bisa mereda dengan langkah konkret kedua negara terhadap terorisme.
Selama ini, karena organisasi teroris, Turki memilih menolak Finlandia dan Swedia yang ingin bergabung ke NATO.
Namun melihat usaha pendekatan Finlandia dan Swedia untuk mendapat persetujuan Ankara, akhirnya kepala penasihat presiden Turki membeberkan keinginan kepada rekan sesama NATO, AS.
Baca Juga: China Dilaporkan Larang Negara Lain Menangkap Ikan di Laut Natuna Utara, Filipina Panas
Diungkap oleh penasihat keamanan nasional AS, Jake Sulliva menyebut Turki telah membahas jalan tengah untuk rencana pengajuan keanggotaan Finlandia dan Swedia ke NATO.
Turki sebelumnya dilaporkan menolak Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO, karena kedua engara menampung orang-orang yang terkait dengan organisasi teroris Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
Kemudian ini ditambah dengan kebijakan Finlandia dan Swedia yang menghentikan ekspor senjata ke Turki pada 2019 lalu.
Pihak kepresidenan Turki, lantas memberi tahu AS melalui panggilan telepon, yang khusus membahas NATO.