kievskiy.org

Emmanuel Macron Marah Lihat Penghinaan terhadap Rusia: Suatu Saat Kita Memerlukan Mereka

Presiden Prancis Emmanuel Macron menentang soal penghinaan terhadap Rusia.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menentang soal penghinaan terhadap Rusia. /Reuters/Sarah Meyssonnier

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Ouest France, mengatakan menentang penghinaan terhadap Rusia.

Dia mengaku sering menahan rasa marah ketika negara-negara atau sipil di media sosial yang menyerang Rusia dengan cacian.

Marcon pun menyoroti serangan di media sosial yang dilakukan pihak tertentu untuk mengkampanyekan anti-Rusia.

Dengan sikapnya itu, Marcon mengatakan jika dalam hubungan bernegara sangat realistis. Jelasnya, waktu terus berputar dan akan tiba ketika kerja sama dengan negara harus dilanjutkan.

Baca Juga: Perang di Ukraina Masuki Hari ke-100, Rusia Kuasai 20 Persen Wilayah

“Anda tidak dapat mempermalukan Rusia seenaknya sehingga pada hari ketika permusuhan berhenti, kami dapat menemukan jalan keluar dengan bantuan diplomasi,” kata Macron.

Pemimpin Prancis itu menambahkan bahwa dia tidak menyembunyikan fakta negosiasi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Marcon menyatakan secara tegas akan mempertahankan kontak dengan Putin atas permintaan kepala Ukraina, Vladimir Zelensky.

Sejak 24 Februari, Rusia telah melakukan operasi militer khusus untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat