PIKIRAN RAKYAT - China melakukan uji coba sisten anti-rudal terbaru mereka di tengah panasnya hubungan dengan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.
Beijing mengatakan uji coba anti-rudal tersebut tidak bermaksud dipamerkan kepada negara manapun. Akan tetapi, China tetap keberatan dengan sistem THAAD AS yang berada di Korea Selatan.
Kementerian pertahanan China mengatakan uji coba anti-rudal mereka telah mencapai tujuan yang diharapkan.
Media pemerintah China mengatakan bahwa tes sistem anti-rudal tersebut telah dilakukan sejak tahun 2010, dan baru diumumkan di publik pada 2021.
Baca Juga: Ukraina Akan Gabung Uni Eropa, Rusia Disebut Akan Menyerang Lagi
China telah meningkatkan penelitian ke semua jenis rudal, dari yang dapat menghancurkan satelit di luar angkasa hingga rudal balistik berujung nuklir.
China, bersama dengan sekutunya Rusia, telah berulang kali menyatakan penentangan terhadap pengerahan sistem anti-rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) AS di Korea Selatan.
China berpendapat radar kuat peralatan itu bisa menembus ke wilayahnya, dilansir dari The Guardian.
Sehingga, China dan Rusia telah mengadakan simulasi latihan anti-rudal sebagai respon tindakan AS dan Korea Selatan tersebut.