PIKIRAN RAKYAT - Korea Utara menyoroti kesepakatan militer yang dibuat Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, dan Jepang.
Alih-alih kesepakatan tiga negara, Korea Utara menilai AS sedang berupaya membentuk aliansi militer seperti NATO.
Korea Utara, juga menilai AS terus bersikap manipulasi dengan menyerang aktivitas militer negara lain, termasuk negara mereka yang disebut sebagai penjahat dengan kerajinan uji coba nuklir.
Baca Juga: Ganas, Ini Tampilan Motor Listrik Protoype Ducati untuk Balap MotoGP
Padahal dengan kesepakatan itu, AS seolah ingin menunjukkan kepemimpinan dalam bidang militer.
Untuk itu, Korea Utara melontarkan kritik keras atas terbitnya kesepakatan militer dengan Korea Selatan dan Jepang, yang hanya bertujuan memperkuat posisi AS.
"Kenyataannya jelas menunjukkan bahwa tujuan sebenarnya dari AS menyebarkan desas-desus tentang 'ancaman dari Korea Utara," kata juru bicara dari negara yang dipimpin Kim Jong Un itu.
Baca Juga: Erick Thohir: Recofusing Himbara Bukti Keberpihakan terhadap UMKM
"Tujuan AS adalah alasan untuk mencapai supremasi militer di kawasan Asia-Pasifik," kata juru bicara itu menambahkan.
Tak lupa, Korea Utara menyindir Korea Selatan dan Jepang yang tergabung dalam kesepakatan militer itu.