kievskiy.org

Bocorkan Kejahatan Korea Utara, Pyongyang Sebut AS Licik Buka NATO Cabang Asia

Kim Jong Un menggelar rapat dengan para pejabat Korea Utara setelah kemunculan kasus Covid-19 di negaranya.
Kim Jong Un menggelar rapat dengan para pejabat Korea Utara setelah kemunculan kasus Covid-19 di negaranya. /Reuters/KCNA

PIKIRAN RAKYAT - Korea Utara mengaku geram lantaran Amerika Serikat (AS) memanipulasi publik dunia dan memframing negara mereka sebagai penjahat.

Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu baru saja melontarkan kritik terhadap kesepakatan baru Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, dan Jepang.

Pyongyang bersikap defensif atas kesepakatan itu, sebab dinilai dapat memperkuat kerja sama militer sebagai sarana untuk memperkuat posisi AS sebagai negara adidaya.

Korea Utara tak terima dengan rencana ekspansi aliansi militer NATO yang dipimpin AS di wilayah mereka.

Baca Juga: 6 Fakta Mengejutkan Rina Arano, Bintang Film Dewasa Jepang yang Tewas Mengenaskan di Hutan

Sejak saat itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Korea Utara mengatakan timbul banyak pertanyaan yang diajukan oleh KCNA.

"Realitas jelas menunjukkan bahwa tujuan sebenarnya dari AS menyebarkan desas-desus tentang ancaman dari Korea Utara," ucap si juru bicara itu, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Minggu, 3 Juli 2022.

"(Tujuan AS) adalah untuk memberikan alibi pada target asli mereka yaitu supremasi militer di kawasan Asia-Pasifik," katanya lagi.

Baca Juga: Viral Mahasiswi Gigit Polisi, 2 Pasal Menanti 'si Kasar'

Korea Utara menyayangkan ketiga negara yang terlibat perjanjian itu, sebab menilai ada urusan yang lebih besar urgensinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat