kievskiy.org

Biden: Penggunaan Kekuatan adalah 'Upaya Terakhir' Cegah Iran Peroleh Senjata Nuklir

Presiden AS Joe Biden berjalan setelah berbicara selama kunjungan ke Pelabuhan Los Angeles, selama KTT Kesembilan Amerika di Los Angeles, California, AS, 10 Juni 2022.
Presiden AS Joe Biden berjalan setelah berbicara selama kunjungan ke Pelabuhan Los Angeles, selama KTT Kesembilan Amerika di Los Angeles, California, AS, 10 Juni 2022. /Reuters/Kevin Lamarque

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, memulai kunjungan ke Timur Tengah pada Rabu, 13 Juli 2022.

Biden mengatakan dia akan menggunakan kekuatan sebagai upaya terakhir untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir.

Joe Biden dalam sebuah wawancara dengan Saluran 12 Israel yang direkam sebelum keberangkatannya dari Washington pada Selasa dan disiarkan hari ini, jika Perjanjian Iran bisa membahayakan.

Baca Juga: Centaurus Ditemukan di India, WHO Masih Kenali Karakter Penularan Subvarian Baru Covid-19

Bahkan, Biden akan memasukkan Pengawal Revolusi Iran dalam daftar organisasi teroris asing AS.

Hal itu dikatakannya, jika ini mengarah pada penghentian operasi pada Perjanjian nuklir Iran 2015.

Ditanya apakah pernyataan sebelumnya bahwa dia akan mencegah Teheran memperoleh senjata nuklir berarti dia akan menggunakan kekuatan melawan Iran, Biden berkata itu upaya terakhir.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual di Angkot, Wagub DKI: Kita Selesaikan di Hulu

"Jika ini adalah upaya terakhir, ya," kata dia.

Iran membantah sedang berusaha memperoleh senjata nuklir dan mengatakan program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat