PIKIRAN RAKYAT - Presiden Rusia, Vladimir Putin rupanya semakin meningkatkan eskalasi 'perang energi'.
Akibatnya, persediaan gas di Eropa menjelang musim dingin berpotensi akan menipis.
Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock mendesak negara-negara Eropa untuk segera mengakhiri ketergantungan terhadap gas dari Rusia.
Sejak melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina, Rusia dijatuhi sanksi dari setidaknya 20 negara di Eropa.
Baca Juga: Xi Jinping Komentari Upaya Jokowi Damaikan Rusia dan Ukraina
“Di Ukraina, Putin bertarung dengan rudal dan tank. Di Eropa, dia bertarung dengan harga gas,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian pada Jumat, 29 Juli 2022.
Andrii Yermak, penasihat utama presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya harus waspada dengan opini publik yang berubah-ubah.
Dia juga khawatir jika terus membiarkan perang tersebut berlarut-larut hingga musim dingin. Maka dari itu, Yermak meyakini bahwa perang tersebut harus benar-benar diakhiri pada tahun ini.
Misalnya, dukungan politik dari Inggris untuk Ukraina dinilainya bisa goyah jika 'tagihan' energi mereka melonjak.