kievskiy.org

Dua Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Tokyo Jepang, Ada Riwayat Bepergian ke Eropa dan Amerika Serikat

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox.
Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox. /Pixabay/Alexandra_Koch

PIKIRAN RAKYAT - Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Fe­derasi Mikronesia, Heri Akhmadi mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di Jepang untuk mencermati lingkungan sekitar. Hal itu terkait dengan penemuan dua kasus cacar monyet di Tokyo, Jepang, hingga Kamis 28 Juli 2022.

”Menurut saya, itu (cacar monyet) lebih parah akibatnya. Saya kira masyarakat kita harus lebih cermat menyikapi lingkungannya,” kata Dubes Heri di Tokyo, Senin 1 Agustus 2022, seperti dilansir Antara.

Menurut dia, kendati penyebaran penyakit cacar monyet berbeda dengan Covid-19, WNI tetap diminta berhati-hati karena penyakit tersebut juga tergolong berat.

"Itu lebih berat akibatnya, tetapi cara penyebarannya berbeda. Tidak seperti flu atau Covid-19," katanya.

Baca Juga: Bharada E Dijerat Pasal 338 Jo Pasal 55 dan 56 KUHP, Terancam 15 Tahun Penjara

Dua kasus cacar monyet itu ada di Tokyo. Namun, Pemerintah Metropolitan Tokyo membantah bahwa keduanya memiliki kontak erat.

Kasus pertama ditemukan Senin 24 Juli 2022 pada seseorang berusia se­kitar 30 tahun. Orang itu baru pulang melancong dari sebuah negara di Eropa.

Beberapa hari kemudian, tepatnya Kamis 28 Juli 2022, muncul kasus baru pada seseorang di rentang usia yang sama. Orang tersebut baru pulang ke Jepang setelah bepergian ke negara di Amerika Tengah dan Amerika Utara.

Gejala yang diderita, meliputi radang mulut, sakit kepala dan nyeri otot. Namun, keduanya dalam kondisi stabil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat