PIKIRAN RAKYAT - Meski masih mendapat tekanan dari China, kunjungan turis mancanegara ke Taiwan masih ramai.
Sebelumnya China sempat melakukan latihan militer dengan tujuan melakukan tekanan terhadap pemerintah Taiwan.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman Channel News Asia, pulau-pulau kecil di Taiwan telah menjadi tujuan wisata populer padahal jaraknya hanya dua mil dari pantai China.
Latihan militer yang masih terus dilakukan tampaknya tidak berpengaruh pada kunjungan wisatawan baik domestik maupun luar negeri.
Baca Juga: Deretan Baju Adat yang Dipakai Presiden Jokowi, dari Baduy hingga Paksian
Lin, seorang mantan tentara dari daerah Pingtung, Taiwan Selatan, menolak untuk membatalkan perjalanan tiga hari nya dan dengan penuh keyakinan mengatakan bahwa China hanya berusaha menenangkan sentimen nasionalis nya dengan unjuk kekuatannya.
“Saya pikir perang yang sedang terjadi di Ukraina telah mengirimkan pesan kepada (presiden China) Xi Jinping, bahwa tidak akan mudah untuk merebut Taiwan,” ujar pria berusia 35 tahun itu.
Penerbangan domestik terus berlanjut melayani penerbangan ke pulau tersebut, group tour dan bis-bis ramai menuju ke pulau yang populer sebagai tempat wisata.
Terdapat beberapa mural yang mencela Beijing atas aksi latihan militer yang telah dilakukan dan mengambil gambar China dari batas paku anti pendaratan yang menghiasi pantai.