kievskiy.org

Lebih dari 160 Hari Mogok Makan, Tahanan Palestina Terancam Tewas di Penjara Israel

Ilustrasi penjara.
Ilustrasi penjara. /PIXABAY/TryJimmy

PIKIRAN RAKYAT- Khalil Awawdeh adalah salah satu dari sekian banyak tawanan yang berasal dari Palestina yang ditahan oleh Israel.

Menurut beberapa sumber yang ada, Khalil Awawdeh telah melakukan mogok makan selama lebih dari 160 hari, koni kondisinya diungkap sang pengacara.

pada Rabu, 24 Agustus 2022, pengacara Khalil Awawdeh mengungkapkan kliennya melakukan protes mogok makan atas penahanannya oleh Israel dan dia bisa mati kapan saja.

Pasukan Israel menangkap Khalil Awawdeh (40), pada Desember 2021 dan sejak itu mereka menahannya tanpa tuduhan atau pengadilan, sebuah praktik yang dikenal sebagai penahanan administratif.

Baca Juga: Israel Melakukan Penyerangan dan penutupan Paksa Terhadap Beberapa Kantor LSM MIlik Palestina

Israel telah memberikan beberapa rincian tentang tuduhan yang dihadapi Awawdeh. Seorang juru bicara militer Israel memberikan penjelasan.

Ia menyatakan bahwa penahanan Awawdeh telah dikonfirmasi beberapa kali oleh pengadilan militer dan ditentukan bahwa materi rahasia, dalam kasusnya menunjukkan bahwa pembebasannya akan mengancam keamanan daerah tersebut.

Pada bulan Maret 2022, Awawdeh melancarkan mogok makan menuntut kebebasannya. Dia hanya hidup dari meminum air sejak itu, kata pengacaranya, Ahlam Haddad.

Mediator Mesir baru-baru ini mendorong pembebasan Awawdeh di bawah perjanjian gencatan senjata untuk mengakhiri tiga hari pertempuran di Gaza antara Israel dan kelompok militan Jihad Islam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat