kievskiy.org

Peru Mulai Penyelidikan terhadap Polisi Indonesia atas Tudingan Aniaya Warganya

Ilustrasi LGBTQ. Kaum LGBTQ meradang usai seorang aktivis meninggal di Bali.
Ilustrasi LGBTQ. Kaum LGBTQ meradang usai seorang aktivis meninggal di Bali. /Pixabay/wokandpix

PIKIRAN RAKYAT - Kejaksaan Peru mulai melakukan penyelidikan pada Kamis, 1 September 2022 waktu Peru, atas kematian seorang pria transgender asal Peru yang meninggal pada 11 Agustus lalu di pulau dewata Bali, Indonesia.

Kementerian Publik Peru mengatakan, penyelidikan akan dilakukan oleh jaksa ahli hak asasi manusia (HAM) dan akan segera dilakukan autopsi terhadap jasad Rodrigo Ventocilla.

Rodrigo Ventocilla yang berusia 32 tahun adalah seorang mahasiswa pascasarjana Universitas Harvard yang meninggal di sebuah rumah sakit di Bali. 

Baca Juga: Viral! Aksi Heboh Penyanyi Dangdut di Atas Panggung, Netizen: The Real Kerja Banting Tulang

Sebelumnya, ia telah ditahan sesaat setelah tiba di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali pada 6 Agustus.  

Suaminya, Sebastián Marallano pun turut ditahan ketika mencoba membantu Ventocilla.

Pasangan yang menikah di Chili ini pergi ke Bali untuk berbulan madu.

Baca Juga: Catat! Jelang Laga Lawan RANS Nusantara, Persib Ingatkan Hal yang Harus dan Tidak Boleh Dilakukan

Tragedi tersebut akhirnya memicu amarah kaum LGBTQ di Peru.  

Para aktivis LGBTQ ini kemudian melakukan unjuk rasa di luar kantor Kementerian Luar Negeri Peru pada Rabu, 31 Agustus. Mereka mencurigai bahwa pihak berwenang Indonesia memperlakukan Ventocilla secara tidak adil atau adanya diskriminasi dan penyiksaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat