PIKIRAN RAKYAT - Setelah penantian selama tujuh dekade, kepergian Ratu Elizabeth pada Jumat, 9 September 2022, menandai kepemimpinan Pangeran Charles.
Pangeran Charles kini berjuluk Raja Charles III, putra sulung sang Ratu, yang akhirnya menjadi raja Inggris Raya dan 14 kerajaan lainnya.
Meskipun mendiang ibunya sangat populer dan dihormati, tetapi ia meninggalkan keluarga kerajaan dengan reputasi yang tak cukup baik, mulai dari hubungan keluarga yang tegang hingga tuduhan rasisme terhadap pejabat Istana Buckingham.
Baca Juga: Ribuan Bunga Penuhi Istana Buckingham sebagai Penghormatan untuk Kematian Ratu Elizabeth II
Charles terpaksa menghadapi tantangan ini pada usianya yang ke-73 tahun, raja tertua yang naik takhta. Dalam pemerintahannya, Charles akan didampingi oleh istri keduanya Camilla.
Sepanjang hidupnya, Charles terjebak di antara monarki modern dengan tradisi kerajaan.
Ia berusaha menemukan ruang bagi dirinya dalam masyarakat yang berubah dengan cepat dan lebih egaliter, seraya mempertahankan tradisi yang memberikan daya pikat pada kerajaan tersebut.
Putra sulungnya, William (40), pewaris yang kehidupannya dipenuhi dengan tugas tradisional, pekerjaan amal, dan pawai militer.
Baca Juga: Ribuan Bunga Penuhi Istana Buckingham sebagai Penghormatan untuk Kematian Ratu Elizabeth II
Sementara putra bungsunya, Harry (37), menjalani kehidupan di Los Angeles bersama mantan aktris Amerika Serikat, Meghan dan keluarganya. Mereka menempa karier baru yang condong ke dunia Hollywood ketimbang Istana Buckingham.