kievskiy.org

Rusia Setuju Keinginan China, Tanda Perang Untuk Taiwan?

Ilustrasi kerja sama militer Rusia dan China.
Ilustrasi kerja sama militer Rusia dan China. /REUTERS/Maxim Shemetov REUTERS/Maxim Shemetov

PIKIRAN RAKYAT - Rusia memberikan dukungannya kepada China atas keinginan negara berjuluk Tirai Bambu itu terkait Satu China.

Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden China, Xi Jinping bertemu pada sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Uzbekistan, Kamis, 15 September 2022.

Sejak Rusia melakukan invasi terhadap Ukraina pada Februari 2022, pertemuan tersebut merupakan yang pertama kalinya.

"Kami sangat menghargai posisi seimbang dari rekan China kami dalam hal krisi Ukraina. Kami mmemahami pertanyaan dan kekhawatiean Anda tentang hal ini. Selama pertemuan, kami tentu saja akan menjelaskan posisi kami," kata Vladimir Putin.

Baca Juga: Siap Berpisah dari Irwan Mussry, Maia Estianty Beri Pesan Menohok: Kalau Selingkuh...

Sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina, negara berjuluk Beruag Merah itu telah mendekati China yang memicu rentetat sanksi Barat.

Negara Barat dan China memiliki hubungan yang tidak harmonis, ditambah aksi Rusia melakukan invasi ke Ukraina juga dianggap sebagai pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia).

Dari kesamaan tersebut, ketika Rusia dan China sama-sama 'dimusuhi' oleh negara Barat, Vladimir Putin kemudian secara terang-terangan menunjukkan dukungannya ke China.

Baca Juga: Ujung Pandemi Covid-19 Sudah Terlihat, Masyarakat Diimbau Tidak Lengah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat