PIKIRAN RAKYAT- Perang antara Rusia dan Ukraina belum ada tanda-tanda akan berakhir. Rusia pada hari Jumat 23 September 2022 akan memulai rencananya untuk mencaplok sekitar 15 persen wilayah Ukraina.
Melalui referendum di empat wilayah yang dikendalikan oleh pasukan Rusia, sebuah langkah yang Barat katakan merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional yang secara signifikan meningkatkan perang.
Setelah hampir tujuh bulan perang, dan kekalahan kritis medan perang di timur laut Ukraina awal bulan ini.
Presiden Vladimir Putin secara eksplisit mendukung referendum setelah wilayah yang dikuasai Rusia berbaris untuk meminta suara cepat untuk bergabung dengan Rusia.
Donetsk (DPR) gadungan dan Republik Rakyat Luhansk (LPR), yang diakui Putin sebagai independen sebelum invasi.
Administrasi yang dipasang Rusia di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia akan mengadakan pemungutan suara, diklaim palsu oleh Barat dan Ukraina.
Namun, pemungutan suara tetap akan dilakukan pad Jumat 23 September 2022 dan akan berakhir pada hari Selasa, dengan hasil yang diharapkan segera setelah itu.
Rusia akan secara resmi mencaplok daerah-daerah itu setelah hasilnya keluar.