PIKIRAN RAKYAT – Lembaga antariksa Amerika Serikat, NASA, sukses melakukan eksperimen mengubah arah orbit asteroid dengan menabrakan sebuah pesawat antariksa berkecepatan super tinggi pada Senin, 26 September 2022 waktu setempat.
Misi uji coba yang didapuk dengan nama kode DART (Double Asteroid Redirection Test) dilakukan dengan menabrakan pesawat luar angkasa tanpa awak ke sebuah asteroid seukuran stadion sepakbola bernama Dimorphos.
Pesawat luar angkasa tanpa awak itu menabrak asteroid dengan kecepatan ultra tinggi yakni 24.140,16 KM/jam pada 26 September 2022 pukul 7.14 petang waktu Amerika Serikat.
Baca Juga: 7 Foto Zee JKT48, yang Viral karena Video Vape-nya Bocor ke Media Sosial
Percobaan tersebut dilakukan untuk menghadapi kemungkinan asteroid menabrak bumi sehingga diharapkan dapat mencegah ‘kiamat’ seperti yang terjadi pada Dinosaurus 65 juta tahun yang lalu.
“Kita menginginkan kesempatan yang lebih besar (untuk selamat) menghadapi kiamat dibandingkan dengan dinosaurus 65 juta tahun yang lalu,” kata juru bicara Nasa, Glen Nagle.
Nagle menyinggung teori yang mengatakan bahwa dinosaurus punah karena sebuah asteroid raksasa menghantam bumi puluhan juta tahun yang lalu.
Pasalnya menurut kalkulasi NASA, ada kemungkinan sebesar 40% sebuah asteroid berukuran 140 meter menabrak bumi dalam beberapa abad kedepan.
Baca Juga: Pesawat NASA Tabrak Asteroid Sebesar Piramida Mesir yang Akan Menuju Bumi