kievskiy.org

Profil: Xi Jinping Pimpin China Dalam Perjalanan Baru (Bagian 3)

Xi Jinping menyampaikan pidato penting dalam pertemuan peringatan yang menandai 50 tahun pemulihan kursi sah Republik Rakyat China di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di Beijing pada 25 Oktober 2021.
Xi Jinping menyampaikan pidato penting dalam pertemuan peringatan yang menandai 50 tahun pemulihan kursi sah Republik Rakyat China di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di Beijing pada 25 Oktober 2021. /Xinhua/Li Xueren

PIKIRAN RAKYAT - Menangani hubungan China-AS menjadi salah satu prioritas Xi dalam satu dekade terakhir. Ketika AS menginisiasi perang dagang melawan China, dia menyusun strategi bahwa China tidak menginginkan perang dagang, tetapi tidak takut terhadap perang dagang dan akan melawannya jika perlu.

Dalam pertemuannya dengan mantan presiden AS Donald Trump dan Presiden AS Joe Biden, Xi mengatakan bahwa China dan AS tidak boleh jatuh ke dalam apa yang disebut jebakan konflik dan konfrontasi, dan kerja sama adalah pilihan terbaik. Kedua negara harus saling menghormati, hidup berdampingan dalam damai, dan mengupayakan kerja sama yang saling menguntungkan. Xi juga mendesak pihak AS menghormati kepentingan inti China dan bertindak dengan hati-hati.

Dihadapkan pada tekanan eksternal, China harus, kata Xi, "tetap berkomitmen untuk menjalani urusannya sendiri dengan baik." Di bawah kepemimpinan Xi, China terus mempromosikan reformasi dan keterbukaan, mengambil langkah balasan timbal-balik, serta mempromosikan multilateralisme dan globalisasi ekonomi di panggung internasional.

Dalam kunjungan ke Italia pada 2019, ketika ditanya tentang bagaimana rasanya menjadi presiden China, Xi mengatakan kepada Roberto Fico, yang saat itu menjabat sebagai presiden Kamar Deputi Italia, bahwa mengatur negara sebesar itu membutuhkan rasa tanggung jawab dan  kerja keras yang kuat.

"Saya bersedia untuk tidak mementingkan diri sendiri dan mengabdikan diri untuk pembangunan China," tutur Xi. "Saya tidak akan mengecewakan rakyat."

Seorang pria tangguh dalam menghadapi tantangan dan krisis, Xi juga memiliki sisi lembut. Dia menulis surat balasan kepada orang-orang Amerika, termasuk para pelajar muda. Xi berharap para pelajar dapat menjadi duta muda untuk persahabatan antara masyarakat China dan Amerika.

Xi terbuka untuk beragam pendapat dan bahkan kritik. Selama masa jabatannya sebagai ketua Partai di tingkat wilayah, dia menerima surat dari seorang pemuda yang mengkritik kinerja wilayahnya dalam meningkatkan produksi barang-barang komersial. Tanpa merasa tersinggung oleh kritik tersebut, Xi mengakui bakat pemuda itu dan memutuskan mengirim orang untuk mewawancarai sang pemuda untuk kemungkinan mendapatkan pekerjaan. Sebagai pejabat tinggi Partai, Xi juga menekankan bahwa kritik dan keberatan diperbolehkan dalam diskusi intra-Partai dan proses pengambilan keputusan.

Xi senang berteman dengan para intelektual, penulis, dan seniman. Ketika berprofesi sebagai pejabat wilayah di Hebei, Xi menikmati banyak diskusi inspiratif dengan penulis Jia Dashan. Terkadang, keduanya bertemu di kantor Xi dan berbincang hingga larut malam, dan mendapati diri mereka terkunci di kompleks tersebut. Dia menggambarkan kalangan intelektual sebagai "aset berharga negara," bertukar surat dengan para profesor dan seniman, serta berinteraksi dengan para intelektual dalam kunjungan ke universitas-universitas.

Xi merupakan penggemar berat olahraga. Dia menyukai sepak bola, hoki es, tinju, dan renang, serta seringkali menyisihkan waktu dari jadwalnya yang sibuk untuk berenang. Dia memanfaatkan olahraga untuk belajar bagaimana menghadapi tantangan. "Apa yang membuat kompetisi olahraga begitu menarik, terutama laga sepak bola, adalah ketakterdugaannya," ujar Xi. Sama seperti atlet yang fokus pada kerja sama selama laga sepak bola yang seru, kita harus lebih fokus pada kerja sama alih- alih keahlian individu, kata Xi kepada para kader yang bertanggung jawab atas pekerjaan ekonomi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat