kievskiy.org

Pesawat Tempur dan Pengebom di Udara Taiwan, Pengamat Ungkap 2 Tujuan Tiongkok

DUA pesawat tempur China J-11 dan satu pesawat pengebom H-6K berpatroli di wilayah udara antara China daratan dan Taiwan.*
DUA pesawat tempur China J-11 dan satu pesawat pengebom H-6K berpatroli di wilayah udara antara China daratan dan Taiwan.* /Xinhua via Antara

PIKIRAN RAKYAT - Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) kembali mengirimkan pesawat militer ke wilayah udara di barat daya Taiwan, Jumat, 26 Juni 2020.

Hal itu merupakan yang kedelapan kalinya dilakukan PLA selama bulan Juni ini.

Pengamat militer Tiongkok, Song Zhongping mengungkapkan, terdapat setidaknya dua tujuan dari penerbangan pesawat tempur dan pengebom itu di Taiwan.

Baca Juga: Jamur Enoki Sebabkan KLB di 3 Negara karena Bakteri Listeria, Simak Cara Aman Mengonsumsinya

Ia menganggap bahwa latihan rutin tersebut menunjukkan signifikansi strategis karena PLA bertujuan mencegat pesawat militer Amerika Serikat yang menerbangi wilayah tersebut, sebagai pesan kewaspadaan terhadap kaum separatis di Taiwan.

Tujuan yang kedua yakni, mengumpulkan informasi militer Taiwan dan mencegah kemungkinan datangnya bala bantuan dari AS dan Jepang dari arah Selat Miyako dan Kanal Bashi.

Media di Taiwan dikutip oleh Antara, melaporkan bahwa tak lama sebelum pesawat PLA, militer AS telah mengirimkan pesawat pengintai EP-3E di area yang sama melalui Kanal Bashi sebelum mengarah ke Laut China Selatan.
Zhongping mengatakan bahwa pesawat PLA secara spesifik melacak dan mencegat pesawat AS tersebut.

Baca Juga: Pernyataan Lengkap Ketum PSSI, Ini Duduk Perkara yang Menyeret Indra Sjafri dan Shin Tae-yong

Sejak awal Juni sampai sekarang, PLA telah delapan kali menggelar latihan rutin dengan menggunakan berbagai jenis pesawat militer, seperti jet-jet tempur J-10, J-11, dan Su-30, serta pesawat misi khusus Y-8 sebagaimana rilis otoritas pertahanan Taiwan.

Dalam beberapa operasi, pesawat militer AS juga melakukan hal yang sama di dekat Pulau Taiwan.

Sebelumnya jet tempur J-11, KJ-500, dan bomber H-6 juga terbang ke zona udara di wilayah timur Taiwan.

Baca Juga: Dua Bulan Sebelum Piala Dunia U-20 2021, Renovasi 6 Stadion di Indonesia Harus Selesai

Menurut Song, operasi tersebut menunjukkan bahwa PLA sedang melakukan latihan untuk mengantisipasi kemungkinan bala bantuan AS dan Jepang dari Guam dan Kepulauan Ryukyu melalui Selat Miyako di timur Taiwan dan melalui Kanal Bashi, Balintang, dan Babuyan di sebelah barat daya Taiwan.

PLA seharusnya memanfaatkan operasi ini untuk mengunci wilayahnya secara efektif dari pasukan asing sambil memastikan bahwa pasukan Taiwan tidak dapat meloloskan diri, tambah Song dikutip Global Times.

Taiwan punya basis Angkatan Laut dan Angkatan Udara di wilayah barat daya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat