kievskiy.org

Bayi Gajah di Thailand Diikat Rantai hingga Ditusuk Kait Logam agar Mau Atraksi

ILUSTRASI potret bayi gajah.*
ILUSTRASI potret bayi gajah.* /DOK. PR

PIKIRAN RAKYAT - World Animal Protection (WAP) berhasil mengungkap kejadian miris di balik atraksi para gajah yang menjadi ciri khas tempat wisata di Thailand dalam sebuah rekaman video.

Dalam video tersebut, terlihat gajah yang masih berumur 15 tahun itu meratap dan meraup saat dipisahkan secara paksa dari induknya. 

Tidak hanya itu, pelatihan kejam yang dialami seekor bayi gajah yang tidak biasa ini, betis mereka diikat dengan rantai dan dikurung dalam kandang sempit selama berhari-hari, bahkan ditusuk dengan kait logam berduri. 

Baca Juga: Sempat Bisa Jual Ribuan Kilogram per Minggu, Pabrik Teh Rakyat di Tasikmalaya Kini Terpuruk

Menurut WAP, rekaman tersebut adalah bukti visual pertama dalam hampir dua dekade yang mengungkapkan bahwa pawang gajah terkenal di Thailand ternyata menggunakan praktik kejam ini.

Dari Desember 2018 hingga Januari 2020, video tersebut direkam dari delapan bayi gajah di sejumlah penangkaran di Thailand.

Terlihat gajah menderita luka terbuka akibat penusukan. Tak hanya itu, gajah itu juga berada dalam kondisi yang penuh tekanan. Hal tersebut dilakukan agar membuat gajah lebih lentur untuk tampil di depan wisatawan.

Baca Juga: Beredar Video Skandal Asusila di Mobil DInas PBB, Juru Bicara Sekjen PBB: Menjijikkan

“Sudah terlalu lama, hewan yang cerdas, mudah bergaul ini menjadi korban perdagangan yang kejam yang merenggut bayi gajah dari induknya. Di alam liar, ibu dan anak gajah seharusnya menghabiskan seluruh hidup mereka bersama," ujar Kepala Global Wildlife di World Animal Protection, Audrey Mealia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat