kievskiy.org

Sejarah Terciptanya Buku, Bermula dari Lembaran Papirus

Ilustrasi buku.
Ilustrasi buku. /Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Sejarah buku bermula dari bibliografi, kepustakawanan, dan persimpangan sejarah mengenai sosial, budaya, dan material. Hal ini telah muncul dalam beberapa dekade terakhir sebagai disiplin akademis dengan program sarjana dan pascasarjana universitas, jurnal ilmiah, seri monografi, konferensi, dan pusat penelitian.

Sejarah buku dimulai dengan perkembangan tulisan, dan berbagai penemuan lain seperti kertas dan percetakan, dan berlanjut hingga bisnis percetakan buku modern.

Pengetahuan masyarakat paling awal tentang sejarah buku sebenarnya mendahului apa yang secara konvensional disebut "buku" hari ini dan dimulai dengan tablet, gulungan, dan lembaran papirus. Kemudian manuskrip yang diikat dengan tangan, mahal, dan rumit muncul dalam bentuk kodeks.

Baca Juga: Lima Buku Self Development yang Wajib Dibaca, Salah Satunya karya Mark Manson

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Book Trusts, mulanya orang Mesir kuno adalah masyarakat pertama yang menggunakan lembaran. Orang Mesir kuno melakukan ini dengan menganyam batang tanaman papirus bersama-sama , kemudian meratakan anyaman batang dengan menumbuknya hingga rata. Ini menciptakan lembaran yang, ketika direkatkan, menjadi gulungan.

Teknik ini digunakan selama ratusan tahun dan orang Yunani dan Romawi segera mengadopsinya. Mereka akan dengan hati-hati membungkus gulungan itu di sekitar sepotong kayu besar sehingga dapat disimpan atau diangkut dan kemudian dibuka dengan gerakan yang sangat besar, untuk dibacakan dengan lantang.

Metode ini digunakan sampai abad ke-8 Masehi. Sedikit berkembangnya waktu, perkamen seperti kulit anak sapi atau kulit rusa, mulai digunakan karena lebih kecil kemungkinannya untuk robek daripada papirus.

Baca Juga: Way of Ray, Buku Karya Ananda Ramartha yang Bercerita Kebangkitan Spiritual hingga Pemahaman Sains

Sekitar 600 M, ilustrasi sketsa tangan yang indah mulai muncul di perkamen. Gambar-gambar berwarna-warni yang digambar dengan cermat ini disebut "manuskrip yang diterangi" dan sangat indah untuk dilihat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat