kievskiy.org

Profil Abraham Lincoln, Presiden Amerika yang Menghapus Perbudakan

Monumen Presiden Amerika Serikat Ke-16, Abraham Lincoln.
Monumen Presiden Amerika Serikat Ke-16, Abraham Lincoln. /Pexels.com/Pixabay

 

PIKIRAN RAKYAT – Abraham Lincoln dikenang sebagai sosok presiden yang menentang dan menghentikan perbudakan di Amerika Serikat. Ia terpilih sebagai presiden ke-16 yang menjabat sejak 4 Maret 1861 sampai hari pembunuhannya pada 15 April 1865.

Dalam masa kepemimpinannya, ia membawa bangsanya keluar dari Perang Saudara Amerika, mempertahankan kesatuan bangsa, dan tentunya menghapus perbudakan yang terjadi di Amerika.

Lincoln lahir di sebuah gubuk yang berada di Kentucky pada 12 Februari 1809. Keluarganya saat itu miskin dan tidak berpendidikan.

Lincoln hidup berdua dengan ayahnya yang bekerja sebagai tukang kayu. Ibunya telah lama meninggal karena terjangkit suatu penyakit yang melanda kala itu saat ia masih sembilan tahun.

Ayahnya kemudian menikah kembali dengan seorang janda yang memiliki seorang putra dan dua orang putri. Lincoln dan adik perempuannya sangat mencintai ibu tirinya.

Baca Juga: Perjalanan Karier Bulu Tangkis Apriyani Rahayu, dari Raket Papan hingga Rekor Kemenangan

Ia menempuh pendidikan tidak sampai satu tahun, tetapi ia sangat giat sehingga hanya dalam waktu yang singkat ia sudah dapat membaca, menulis, dan berhitung. Lincoln menggunakan semua buku yang ia punya dengan sebaik-baiknya untuk belajar.

Pria yang lahir di Kentucky itu menyaksikan perbudakan untuk kali pertamanya pada tahun 1828 yakni saat ia menyewa kapal ke New Orleans untuk mengangkat beberapa barang. Melihat hal yang tidak mengenakkan tersebut, ia merasa jijik dengan dirinya dan Lincoln berjanji untuk harus menghilangkan keadaan tersebut.

Saat Lincoln berusia 22 tahun, ia bekerja sebagai pelayan di salah satu toko yang berada di daerah perbatasan Illinois. Dengan kepribadiannya yang baik, banyak orang yang menaruh perhatian kepadanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat