PIKIRAN RAKYAT - Max Weber adalah sosiolog dan ekonom politik terkenal asal Jerman. Ia lahir pada 21 April 1864 di Erfurt, Prusia (Jerman).
Sebagai sosilog, Max Weber dikenal dengan idenya yang mengorelasikan Protestanisme dengan kapitalisme. Idenya itu tertuang di dalam buku Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme (1905).
Max Weber mengatakan dalam buku itu bahwa perkembangan kapitalisme berkaitan erat dengan etos kerja umat Protestan di Inggris.
Max Weber yang tumbuh di keluarga penganut Protestan Calvinis, memahami bahwa bagi kaum Calvinis menyimpan hasil kerja sebanyak-banyaknya adalah salah satu bentuk ibadah.
Argumentasi Weber kian kuat ketika dia menemukan fakta bahwa banyak pemilik modal di Inggris merupakan penganut Calvinis.
Max Weber dikenal sebagai sosiolog dengan keluasan cakrawalanya dalam memandang sesuatu. Sejumlah orang bahkan menyebutkan bahwa ilmu sosial Weber melampaui para pendahulunya, terutama Karl Marx dan Émile Durkheim.
Weber, pada masanya, dikenal sebagai sosiolog yang menawarkan teori baru berupa peran agama dalam pembentukan tata kehidupan masyarakat.
Max Weber tidak puas dengan tradisi intelektual ilmu-ilmu sosial dan hukum di universitas-universitas Jerman dan Barat, sehingga mengembangkan pendekatan ilmiah yang mengatasi kekurangan-kekurangan mereka.
Baca Juga: Profil Shaquille O'Neal, Mantan Bintang NBA yang Sering Cedera