kievskiy.org

Negaranya Laporkan Banyak Kasus Baru, Trump Justru Klaim 'Kemenangan Besar' AS Atas Pandemi Covid-19

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan percaya diri mengeluarkan pernyataan rasis dan penuh klaim pribadi dalam kampanye terbukanya di Tulsa, Oklahoma.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan percaya diri mengeluarkan pernyataan rasis dan penuh klaim pribadi dalam kampanye terbukanya di Tulsa, Oklahoma. /Instagram @realdonaldtrump

PIKIRAN RAKYAT - Tanggal 4 Juli 2020 kemarin, menjadi hari libur nasional di negara Amerika Serikat. Dalam kesempatan itu Presiden Donald Trump, mengklaim 'kemenangan luar biasa' atas pandemi Covid-19 di AS yang sudah semakin dekat.

"Ini akan terjadi dan itu akan menjadi besar. Negara kita akan lebih besar dari sebelumnya," ujar Donald Trump, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman The Guardian.

Pernyataan ini keluar, bahkan saat para peneliti di Universitas Johns Hopskins melaporkan setidaknya 51.842 kasus virus corona baru di Amerika Serikata pada Jumat, 3 Juli 2020 lalu.

Baca Juga: Relokasi Jalan Pedati dan Jalan Lawang Saketeng, Bima Arya: untuk Destinasi Wisata Bogor

Florida, AS menjadi salah satu negara bagian yang paling terdampak, membenarkan kasus-kasus baru di sana meningkat dengan rekor 11.458 infeksi baru dalam 24 jam, yang kedua kalinya dalam tiga hari laporan pasien positif naik lebih dari 10.000.

Carolina Utara, Carolina Selatan, Tennessee, Texas, Alaska, Missouri, Idaho, dan Alabama juga melaporkan kasus tertinggi harian baru. Bhkan Texas juga mencapai puncak baru untuk pasien rawat inap.

Menurut para peneliti di Universitas Johns Hopskins di Maryland, angka harian per Jumat, 3 Juli 2020, Amerika Serikat telah mencatat lebih dari 2,8 juta kasus Covid-19 dan hampir 130.000 kematian.

Baca Juga: Pantau Swab Test PCR Para Pemain Persib, Ridwan Kamil: Sesuai Permintaan PSSI

"Kami melakukan lebih baik daripada yang dilakukan negara mana pun dalam sejarah, dan kemudian kami terkena wabah mengerikan ini dari Tiongkok dan sekarang kami semakin dekat berjuang untuk keluar dari ini," tutur Trump menyampaikan klaimnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat