kievskiy.org

PM Belanda Mark Rutte Minta Maaf atas Peran Belanda Terhadap Perbudakan di Masa Lalu

Tentara Belanda menggeledah pria Indonesia di Batavia, Oktober 1945. Foto diambil oleh Layanan Informasi Pemerintah Hindia Belanda (NIGIS).
Tentara Belanda menggeledah pria Indonesia di Batavia, Oktober 1945. Foto diambil oleh Layanan Informasi Pemerintah Hindia Belanda (NIGIS). /Web Presentations Universitas Leiden Web Presentations Universitas Leiden

PIKIRAN RAKYAT – Mark Rutte menyampaikan permohonan maaf secara resmi atas nama negara Belanda terkait dengan penjajahan yang telah dilakukan Belanda dahulu kala. Terlebih, soal perdagangan budak atau kejahatan terhadap manusia.

Perdana Menteri Belanda tersebut mengatakan tak bisa mengelak soal sejarah dan masa lalu Belanda. Hal tersebut pun tidak bisa dihapus dalam sejarah dan hanya bisa dihadapi.

Lebih lanjut, Mark Rutte mengatakan bahwa Belanda memikul tanggung jawab atas penderitaan yang diterima oleh para korban perbudakan tersebut, termasuk mereka yang dikomodifikasi, dieksploitasi, dan diperdagangkan atas nama negara Belanda.

“Memang benar tidak ada yang hidup hari ini yang menanggung kesalahan pribadi atas perbudakan. Tetapi negara Belanda memikul tanggung jawab atas penderitaan luar biasa dari mereka yang diperbudak, dan keturunan mereka,” katanya, dikutip pada Selasa, 20 Desember 2022.

Baca Juga: Berawal dari Penculikan Orang-Orang Afrika, Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan

Kemudian, Mark Rutte pun menyampaikan permohonan maaf soal perbudakan tersebut atas nama Belanda.

“Hari ini, atas nama pemerintah Belanda, saya meminta maaf atas tindakan negara Belanda di masa lalu,” ujarnya melanjutkan.

Namun, para pegiat mengatakan bahwa seharusnya permintaan maaf tersebut disampaikan oleh Raja Belanda, Willem-Alexander.

Sebagai informasi, Belanda menjadi salah satu negara terakhir yang melarang praktik perbudakan. Namun, masih butuh waktu sekitar satu dekade lagi untuk mengakhiri hal tersebut di Suriname lantaran masa transisi wajibnya adalah 10 tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat