kievskiy.org

Singapura Siapkan Bantuan untuk Orangtua yang Punya Bayi, tapi Pakar Skeptis Pasangan 'Childfree' akan Tergiur

Ilustrasi anak dan orangtua.
Ilustrasi anak dan orangtua. /Pixabay/duncanreid

PIKIRAN RAKYAT - Singapura menyiapkan anggaran untuk meningkatkan minat pasangan suami istri memiliki momongan. Namun, hal itu diragukan pakar yang menilai pasangan 'childfree' belum tentu tergiur.

Anggaran tambahan itu digelontorkan mulai dari lebih banyak hadiah dan hibah tunai, hingga keringanan dan cuti ayah. Sayangnya, hal itu belum tentu menggerakkan hati para pasangan yang memilih untuk tidak memiliki anak.

"Segala jenis peningkatan akan sangat dihargai oleh mereka yang sedang dalam perjalanan untuk membangun keluarga," kata sosiolog Paulin Straughan dari Singapore Management University, Rabu, 15 Februari 2023.

"Akan tetapi, itu mungkin tidak akan menggerakkan terlalu banyak (minat) untuk Dinks (penghasilan ganda, tanpa anak-anak) yang menghargai pasangan lebih dari apapun," tuturnya menambahkan.

Baca Juga: Psikolog: Childfree adalah Pilihan, Bisa Berubah pada Masa Depan

Singapura Siap Beri Puluhan Juta Rupiah

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Lawrence Wong mengumumkan banyak langkah untuk memperkuat dukungan bagi warga Singapura dalam perjalannya menjadi orangtua. Pasangan menikah yang memiliki bayi, yang lahir pada atau setelah Selasa, 14 Februari 2023 misalnya, akan mendapatkan 3.000 dolar Singapura (Rp34,2 juta) lebih dalam bentuk hadiah tunai Bonus Bayi.

Selain itu, ayah yang bekerja, yang memiliki anak yang lahir pada atau setelah 1 Januari 2024, dapat mengambil cuti ayah yang dibayar pemerintah selama 4 minggu. Hal itu mengalami kenaikan dari sebelumnya, yakni 2 minggu.

Working Mother's Child Relief (WMCR), yang bertujuan untuk mendorong perempuan tetap bekerja setelah memiliki anak, akan diubah dari persentase pendapatan yang diperoleh ibu menjadi bantuan dolar tetap. Hal itu berlaku untuk anak-anak Singapura yang lahir atau diadopsi pada atau setelah 1 Januari 2024.

Baca Juga: Childfree Tidak Populer di Indonesia, BKKBN: Mayoritas Ingin Punya Anak

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat