kievskiy.org

Turki Hentikan Operasi SAR Korban Gempa di 8 Provinsi, Fokus 2 Wilayah Berikut

Ilustrasi dampak gempa Turki.
Ilustrasi dampak gempa Turki. /REUTERS/Sertac Kayar REUTERS/Sertac Kayar

PIKIRAN RAKYAT - Departemen Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) telah mengumumkan penghentian total operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) korban gempa di sebagian besar provinsi negara itu. Sejak dua minggu berlalu, badan bencana Turki melaporkan jumlah korban tewas mencapai 40.689 jiwa.

Kepala AFAD, Yunus Sezer, membeberkan kondisi operasi SAR yang telah berjalan selama 14 hari terakhir, diketahui tim penyelamat sudah tak bisa menemukan korban gempa lagi setidaknya dalam 24 jam.

Penemuan terbaru korban gempa yang selamat terjadi pada Sabtu, 18 Februari 2023 lalu saat tim penyelamat berhasil mengevakuasi sepasang pria dan wanita yang tertimbun reruntuhan selama 296 jam di Kota Antakya, Turki selatan.

Dengan minimnya temuan baru-baru ini, operasi SAR terhadap korban gempa diputuskan berakhir di 8 provinsi di wilayah Turki selatan dan tenggara yakni Adana, Adiyaman, Osmaniye, Hatay, Kilis, Malatya, Sanliurfa, Diyarbakir, dan Gaziantep.

Baca Juga: Sempat Hilang Kontak di Turki, Dosen UII Yogyakarta Ternyata Masuk AS Lewat Boston

"Di banyak provinsi kami, upaya pencarian dan penyelamatan (SAR) telah selesai," ujar Yunus Sezer dalam pernyataan di Ankara pada Minggu, 19 Februari 2023.

Meski berakhir di 8 provinsi, di dua wilayah terdampak paling parah dari musibah gempa bumi 7,8 magnitudo di Turki selatan yakni Kahramanmaras dan Hatay, masih dilakukan operasi SAR.

"Mereka (tim operasi SAR) berlanjut di Provinsi Kahramanmaras dan Hatay," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Sezer mengungkapkan kerusakan akibat gempa bumi telah mencapai ratusan ribu bangunan dan tidak terjadi pada 10 provinsi yang terdampak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat