PIKIRAN RAKYAT - Tajikistan timur dilanda gempa berkekuatan magnitudo 6,8 sekitar pukul 5:37 waktu setempat, pada Kamis 23 Februari 2023. Guncangan tersebut kabarnya turut dirasakan oleh China dan negara-negara tetangga.
Gempa dahsyat itu dilaporkan menghantam Gorno-Badakshan yang mana pada awal Februari lalu juga diterjang longsor maut. Kendati daerah tersebut bukan termasuk wilayah yang memiliki populasi padat, kekhawatiran muncul lantaran adanya danau besar, Sarez yang apabila 'terganggu' dapat membanjiri beberapa negara.
Menurut otoritas setempat, pusat gempa berada sekitar 82 km (50,95 mil) dari perbatasan terdekat dengan China dan gempa tersebut sangat terasa di beberapa daerah di wilayah Xinjiang barat China, termasuk Kashgar dan Artux, lapor televisi pemerintah China CCTV, dengan magnitudo 7,2.
Hingga artikel ini dimuat, tidak ada laporan korban baik di Tajikistan maupun di China. Pasokan listrik dan komunikasi pun tetap normal di Kashgar.
Meski begitu, pemerintah Xinjiang memutuskan untuk menghentikan sementara operasional kereta api yang berjalan di bagian Aksu ke Kashgar.
Baca Juga: 4 Cara Mendapat Pekerjaan Sebelum Wisuda, Persaingan Begitu Ketat
Danau Sarez
Danau Sarez terbentuk akibat bencana pada 1911 silam akibat gempa berkekuatan 7,4 mengguncang Lembah Bartang. Gempa menggetarkan seluruh permukaan gunung, menghalangi Sungai Murghab dengan apa yang sekarang dikenal sebagai Bendungan Usoi.
Bertahun-tahun lalu, lembah-lembah dalam yang terpotong oleh Sungai Murghab mulai terisi air perlahan-lahan, dan Danau Sarez kini telah mencapai panjang 75 km dengan kedalaman hampir 500 m.
Danau ini disebut 'permatanya' Pegunungan Pamir, pegunungan yang terbentang di Asia Tengah. Jalan menuju danau dari lembah sungai Bartang (Murghab) dimulai di desa Nisur dan melewati jalan Jarnogdashtag ke desa Borchadiv.