kievskiy.org

Kisah Perempuan Korea Utara Hadapi Siksaan dalam Tahanan, Sampai Coba Bunuh Diri

ILUSTRASI bendera Korea Utara.*
ILUSTRASI bendera Korea Utara.* /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Perempuan di Korea Utara yang ditahan di posko penjara mengalami penderitaan, pemerkosaan, bentuk kekerasan ganda dan hal serius lainnya oleh petugas keamanan dan polisi.

Hal ini dilaporkan PBB untuk hak asasi manusia pada Selasa 28 Juli 2020 saat melihat lebih dari 100 perempuan disiksa.

Perempuan yang ditahan pada tahun 2009 dan 2019 yang gagal melarikan diri dari negaranya menceritakan dalam wawancara dengan penyelidik PBB di Seoul setelah dibebaskan.

Baca Juga: Soal Liga 1 Tanpa Penonton, Teddy Tjahyono: Pastinya Kita akan Lakukan Komunikasi Intensif 

Mereka menceritakan bagaimana mereka kehilangan nafsu makan, tidur siang hari, dan udara segar saat berada di sel penahanan.

Banyak juga yang mengatakan dalam laporan bahwa mereka sering menjadi sasaran penyiksaan, pencarian tubuh invasif, aborsi secara paksa, dan bahkan pemerkosaan oleh pihak berwenang.

Semua perempuan akhirnya berhasil membelot ke Korea Selatan.

Baca Juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Karawang, Berasal dari Klaster Pengajian di Desa Wadas

"Saya tidak tidur dan bekerja karena saya tidak ingin dipukul. Sungguh luar biasa hingga saya mencoba bunuh diri," ungkap seorang perempuan dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Reuters.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat