kievskiy.org

AS Cabut Dakwaan Terhadap Dua Mantan Karyawan Twitter yang Dituduh Jadi Mata-mata Arab Saudi

Twitter.
Twitter. /PIXABAY/Geralt PIXABAY/Geralt

 

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Amerika Serikat mencabut dakwaan terhadap dua mantan karyawan Twitter yang pernah dituduh melakukan aksi mata-mata atas nama pemerintah Arab Saudi.

Tidak diketahui kejelasan alasan AS menghentikan kasus mantan karyawan Twitter yang bernama Ahmad Abouammo dan Ali Alzabarah.

Pencabutan dakwaan itu pertama kali diberitakan oleh Bloomberg. Jaksa penuntut umum mengajukan pemberitahuan pada Selasa, 28 Juli 2020 yang meminta agar dakwaan dibatalkan, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Verge.

Baca Juga: Dipuji Usai Wawancarai BTS, Jang Hansol: Aku di Samping BTS Jadi Kaya Penyu

Sementara ada pula orang ketiga bernama Ahmed Almutairi yang juga terlibat dalam operasi mata-mata tersebut. Dia bertindak sebagai perekrut rekannya Abouammo dan Alzabarah untuk memata-matai para pembangkang Saudi menggunakan alat internal Twitter. Jaksa juga merekomendasikan tuduhan terhadap pria ini dicabut.

Operasi mata-mata ini disebutkan telah berjalan dari November 2014 hingga Mei 2015 yang melibatkan Abouammo dan Alzabarah menggunakan kredensial Twitter untuk mengumpulkan alamat email, nomor telepon, alamat IP, dan data lain dari akun mereka yang kritis terhadap kerajaan Saudi dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Bin Salman kemudian diyakini bertanggung jawab atas perintah pembunuhan terhadap kritikus dan kontributor Washington Post, Jamal Khashoggi.

Baca Juga: Harga Emas 30 Juli 2020, Termurah Antam Per Gram Masih di Atas Rp1 Juta di Pegadaian

Bloomberg melaporkan bahwa hanya Abouammo, warga negara AS yang ditahan, setelah mengaku tidak bersalah dan ditangkap di Seattle, ia kemudian bekerja untuk Microsoft pada November 2019 lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat