kievskiy.org

Trump Sebut Trending Topic Twitter 'Ilegal' karena Buat Namanya Tampak Buruk

Presiden AS Donald Trump menyebut trending topic Twitter ilegal karena membuat namanya tampak buruk.
Presiden AS Donald Trump menyebut trending topic Twitter ilegal karena membuat namanya tampak buruk. /AFP AFP

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menyalakan perseteruannya dengan Twitter pada Selasa, 28 Juli 2020.

Trump kali ini menyebut fitur trending topic di Twitter adalah ilegal karena topik dan konten yang muncul membuatnya namanya tampak buruk di masyarakat.

Bahkan presiden tertua AS itu menyebut trending topic Twitter konyol dan tidak adil.

Baca Juga: Dinikahi Pebisnis, Eks Kekasih Pangeran Harry Gelar Pernikahan di Tempat Liburan sang Mantan

"Begitu menjijikkan menyaksikan apa yang disebut Twitter 'Trending', di mana begitu banyak tren tentang saya, dan tidak pernah bagus. Mereka mencari apa pun yang dapat mereka temukan, menjadikannya seburuk mungkin, dan meledakkannya, berusaha membuat itu tren. Benar-benar konyol, ilegal, dan, tentu saja, sangat tidak adil!," tulis @realDonaldTrump.

Trump tidak menyebutkan secara spesifik yang menurutnya Twitter sengaja membiaskan trending terhadap dirinya. Dia juga tak menyebut hukum mana yang telah dilanggar Twitter.

Dalam situsnya, Twitter mengatakan trending ditentukan oleh algoritma dan secara default dirancang untuk pengguna berdasarkan following, minat dan lokasi.

Baca Juga: Demo Tolak Rapid dan Swab Test di Bali Abaikan Protokol Kesehatan, Polisi Sebut Sudah Langgar Perwal

Pengguna Twitter dapat melihat trending topik yang sedang ramai.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Bussiness Insider, meskipun tanpa bukti, Trump dan pendukung konservatif sering menuduh perusahaan media sosial bias terhadap sudut pandang politik mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat