PIKIRAN RAKYAT – Untuk kedua kalinya, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky gagal dapat lampu hijau untuk tampil dalam gelaran Oscar 2023. Sejak tahun lalu, Zelensky memang ingin tampil untuk berpidato di ajang bergengsi untuk insan perfilman Hollywood itu.
Sebab, Zelensky ingin menggalang dukungan bagi negaranya yang kini tengah diinvasi Rusia. Penampilannya kerap disambut baik di sejumlah acara seperti Festival Film Cannes dan Venice, Grammy Awards, Golden Globe Awards, hingga Bursa Saham New York.
Sebelum perhelatan Oscar 2023, Zelensky sebenarnya sudah tampil berpidato di Berlin FIlm Festival. Bahkan ia muncul dalam siaran televisi Sunday's Oscar yang ditayangkan stasiun televisi Australia, ABC.
Baca Juga: Kebangkitan Asia di Hollywood, Everything Everywhere All at Once Mendominasi Piala Oscar 2023
Dilansir dari Variety, Mike Simpson selaku perwakilan dari agensi hiburan William Morris Endeavour (WME) bahkan telah memohon kepada panitia Oscar untuk memberi Zelensky peluang untuk tampil. Namun permohonan tersebut ditolak oleh Academy Award, dan pihaknya menolak untuk berkomentar.
Zelensky sedang berusaha menggalang lebih banyak dukungan warga Amerika. Menurut survei dari Pew Research Center awal tahun ini, jumlah warga sipil Amerika yang menganggap pemerintah US mengeluarkan terlalu banyak dana untuk menyokong Ukraina meningkat. Imbasnya, secara keseluruhan suara mulai terpecah dan dukungan bagi Ukraina mulai melemah.
Nama Mike Simpson jadi terseret karena ia adalah perwakilan dari Aaron Kaufman yang sebelumnya menjadi asisten sutradara untuk film dokumenter Zelensky berjudul ‘Superpower’. Film yang debut pada Berlin Film Festival tersebut menjadi kampanye untuk mendorong pemerintah AS memberi lebih banyak bantuan militer ke Ukraina.
Baca Juga: Setahun Perang Rusia-Ukraina, Volodymyr Zelensky Optimistis 2023 Tahun Kemenangan
Di Oscar tahun lalu, Zelensky ditolak oleh produser Will Packer karena ia tidak ingin ajang tersebut dianggap mendukung Ukraina hanya karena warganya mayoritas berkulit putih. Menurut Packer, Hollywood selama ini juga telah mengabaikan perang yang terjadi di seluruh dunia yang melibatkan people of color.