PIKIRAN RAKYAT - Pihak otoritas di Korea Selatan menangkap dan menahan seorang pemimpin dari sebuah sekte rahasia kristen yang menjadi pusat wabah Covid-19.
Pemimpin yang juga sekaligus pendiri sekte rahasia itu diduga telah menyembunyikan informasi sangat penting soal pelacakan kontak kasus positif Covid-19 dan pelanggaran lainnya.
Sang pemimpin sekte rahasia ini bernama Lee Man-hee dan merupakan kepala Gereja Shincheonji Yesus.
Baca Juga: Final Piala FA Arsenal vs Chelsea: Frank Lampard Sebut Laga Ini Akan Berguna Bagi Pemain Muda The Bl
Gereja tersebut diketahui terkait dengan meledaknya kasus Covid-19 di Korea Selatan dengan jumlah total infeksi mencapai 5.200 kasus.
Jumlah kasus di pusat wabah tempat sekte itu menyumbang angka yang cukup besar atau sekitar 36 persen dari total kasus Covid-19 di Korea Selatan.
Jaksa menuduh pria berusia 89 tahun itu berkonspirasi dengan para pemimpin sekte lain untuk menahan informasi dari pihak berwenang selama puncak wabah di antara lebih dari 200.000 pengikutnya.
Baca Juga: Arsenal vs Chelsea di Final Piala FA: Frank Lampard dan Mikel Arteta Berburu Tiket Liga Europa
Lee, yang menggambarkan virus corona sebagai "perbuatan setan", diduga menyembunyikan informasi detail tentang anggota dan tempat pertemuan mereka ketika pihak berwenang mencoba melacak rute infeksi pada Februari, menurut laporan kantor berita Yonhap.