PIKIRAN RAKYAT - Pasukan Israel menyerang puluhan jemaah di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, pada Rabu, 5 April 2023 sebelum fajar waktu setempat. Insiden tersebut menimbulkan protes di Tepi Barat yang dikuasai Israel.
Militer Israel mengklaim, sembilan roket ditembakkan dari Gaza ke Israel setelah sirene berbunyi di sejumlah kota di bagian selatan. Kekerasan di Tepi Barat dan Yerusalem sudah melonjak selama setahun terakhir.
Ketegangan dikhawatirkan dapat meningkat bulan ini karena bertepatan dengan Ramadhan bagi umat muslim serta Paskah Yudaisme dan Kristen.
Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan, tujuh warga Palestina terluka akibat peluru berujung karet dan pemukulan dalam bentrokan dengan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa. Mereka juga menyebut pasukan Israel mencegah petugas medis sampai di lokasi.
Baca Juga: Kecelakaan Kereta di Belanda, Satu Penumpang Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka Parah
“Saya sedang duduk di kursi membaca (Al-Qur'an). Mereka melemparkan granat kejut, salah satunya mengenai dada saya,” ujar seorang wanita paruh baya sambil menangis ketakutan.
Dalam sebuah pernyataan, polisi Israel mengklaim bahwa mereka dipaksa memasuki kompleks setelah penyusup bertopeng mengunci diri di dalam masjid dengan kembang api, tongkat, dan batu.
“Ketika polisi masuk, mereka dilempari batu dan kembang api ditembakkan dari dalam masjid oleh sekelompok besar penyusup,” bunyi pernyataan tersebut.
Baca Juga: Murka Ditetapkan sebagai Terdakwa, Donald Trump: Negara Kita Akan Masuk Neraka