kievskiy.org

Israel Ajukan Rute Penerbangan Langsung ke Arab Saudi untuk Jemaah Calon Haji Mereka

Ilustrasi maskapai Israel. Pemerintah Israel baru saja mengajukan permohonan ke Arab Saudi agar mengizinkan rute penerbangan langsung bagi warga muslim mereka yang ingin menunaikan ibadah haji.
Ilustrasi maskapai Israel. Pemerintah Israel baru saja mengajukan permohonan ke Arab Saudi agar mengizinkan rute penerbangan langsung bagi warga muslim mereka yang ingin menunaikan ibadah haji. /Reuters/Amir Cohen

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Israel baru saja mengajukan permohonan ke pihak berwenang di Arab Saudi agar mengizinkan rute penerbangan langsung bagi warga muslim mereka yang ingin menunaikan ibadah haji. Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen mengatakan pengajuan ini tengah dibahas oleh pihak terkait, meski dirinya tak bisa memastikan progresnya.

“Saya tidak bisa memberitahu soal ada tidaknya kemajuan (pembahasan). Namun saya optimis kitab isa mendorong perdamaian dengan Arab Saudi,” ujar Cohen dikutip dari Al Jazeera.

Jutaan muslim dari seluruh dunia pergi ke Makkah tiap tahunnya untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah ini merupakan rukun Islam ke-5 yang wajib dilaksanakan apabila mampu, baik secara fisik, psikis, maupun finansial. Umat Islam yang mampu melaksanakan haji paling tidak sekali seumur hidup.

Baca Juga: Israel Serang Jalur Gaza Pascakematian Pria Palestina yang Mogok Makan di Penjara

Saat jemaah calon haji negara lain bisa dengan mudah terbang langsung, muslim dari Israel dan Palestina perlu melalui negara ketiga agar bisa masuk ke Arab Saudi. Sejak 2020, Arab Saudi mengizinkan maskapai Israel menggunakan wilayah udaranya untuk terbang ke Uni Emirat Arab dan Bahrain, dua negara yang memiliki normalisasi hubungan dengannya.

Sementara itu, Israel dan Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik. Disponsori oleh AS, kedua negara sebetulnya telah mengupayakan normalisasi hubungan sejak 2020, tetapi ada beberapa masalah pelik yang menghambat kemajuan tersebut.

Salah satunya karena Arab Saudi bersikeras agar isu kemerdekaan Palestina ditangani terlebih dahulu. Kerajaan Arab Saudi saat ini tidak mengakui Israel sebagai negara.

Baca Juga: Menilik Kembali Sikap Ganjar Pranowo yang Tolak Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U20

Saat itu, Raja Salman bin Abdulaziz menyampaikan kepada Presiden Donald Trump bahwa ia menghargai upaya AS mendukung perdamaian negara-negara di semenanjung Arab dengan Israel. Namun, dirinya ingin mengedepankan solusi permanen yang adil bagi masalah Palestina berdasarkan Inisiatif Perdamaian Arab (Arab Peace Initiative).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat