kievskiy.org

Peneliti China Bikin Heboh, Klaim untuk Pertama Kalinya Temukan Sumber Air di Mars

Penjelajah Mars, Zhurong milik China, baru saja merilis video dan foto terbaru, pesawat ruang angkasa itu diluncurkan pada 27 Mei 2021,.
Penjelajah Mars, Zhurong milik China, baru saja merilis video dan foto terbaru, pesawat ruang angkasa itu diluncurkan pada 27 Mei 2021,. /CNSA/Handout via Reuters CNSA/Handout via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Para peneliti China membeberkan temuan yang cukup menghebohkan di awal Mei 2023. Mereka menyebutkan telah temukan mata air pertama di planet Mars.

Data ini didapatkan oleh kendaraan penjelajah (rover) Zhurong. Peneliti China mengklaimn fenomena ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah.

Penemuan ini kemudian dipublikasikan di jurnal akademik International Advances in Science and Research. Dalam jurnal ditunjukkan beberapa benda seperti kerak permukaan, retakan, granulasi, dan tanda air.

Fenomena ini terjadi di bukit pasir Mars di sekitar lokasi pendaratan Zhurong.

Baca Juga: Putri Charlotte Protektif Dampingi Pangeran Louis Selama Penobatan Raja Charles III

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Minggu, 7 Mei 2023, data yang ditemukan peneliti China mengarah pada sebuah analisis terdapat permukaan pasir yang mengandung mineral. Mineral yang terkandungs seperti sulfat hidrat, protein, dan besi hidroksida.

"Yang lebih penting, kami percaya keberadaan air di buki pasir tersebut daik terbentuk dari air tanah atau karbon dioksida, melainkan embun beku atau hujan salju," ujar salah seorang peneliti bernama Xin Xiaoguang.

Keberadaan air di Mars tentunya menjadi topik yang sangat menarik. Pasalnya penemuan air ini akan penting terhadap migrasi petualangan dan pemahaman evolusi iklim di planet tersebut.

Selain itu, air juga bisa menjadi tanda adanya kehidupan di Mars. Keberadaan air dalam bentuk cair juga mengindikasikan Mars sebagai lingkungan yang layak huni karena berpotensi munculnya kehidupan.

Akan tetapi fenomena ini masih sulit dibuktikan, karena berbagai halangan seperti hilangnya atmosfer, iklim mars yang kerap kali berubah, hingga tekanan udara sangat rendah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat