kievskiy.org

Dokumen FBI Ungkap Rencana Pembunuhan terhadap Ratu Elizabeth II pada Tahun 1983

Ratu Elizabeth II saat menghadiri acara pelayanan Ordo Kerajaan Inggris tahun 2012.
Ratu Elizabeth II saat menghadiri acara pelayanan Ordo Kerajaan Inggris tahun 2012. /REUTERS/Olivia Harris

PIKIRAN RAKYAT – Dokumen FBI yang berkaitan dengan kunjungan mendiang Ratu Elizabeth II ke Amerika Serikat pada 1983 mengungkap sebuah rencana pembunuhan terhadapnya. Dokumen yang tersedia di arsip daring FBI ini menguraikan informasi yang diberikan intelijen kepada agen federal tentang ancaman terhadap nyawa sang ratu 40 tahun silam.

Pada Februari hingga Maret 1983, Ratu Elizabeth II dan suaminya melakukan kunjungan diplomatik resmi ke negara bagian California di AS. Dalam dokumen FBI tersebut dikatakan bahwa ada panggilan telepon dari seorang pria yang mengklaim bahwa putrinya dibunuh di Irlandia Utara dengan peluru karet.

“Pria ini menyatakan dia akan mencoba menyakiti Ratu Elizabeth II dengan menjatuhkan beberapa benda dari Jembatan Golden Gate ke kapal pesiar kerajaan Britannia saat tepat berlayar di bawahnya. Dia juga akan mencoba membunuh ratu saat berkunjung ke Taman Nasional Yosemite,” kata keterangan yang tertulis dalam dokumen, dikutip dari The Guardian.

Baca Juga: Detik-detik Pintu Pesawat Asiana Airlines Terbuka Sebelum Mendarat, Banyak Penumpang Kesulitan Bernapas

File tersebut mengacu kepada sebuah lokasi klub yang sering dikunjungi oleh para simpatisan Tentara Republik Irlandia Sementara.

Sementara itu, pada dokumen lain dengan ketebalan lebih dari 100 halaman, ada informasi mengenai rencana kelompok Irlandia untuk memprotes kehadiran Ratu Elizabeth II di Gedung Putih dan pertandingan baseball pada tahun 1991. Informasi ini didapat dari koran Philadelphia edisi Irlandia.

“Artikel itu menyebut soal sentimen anti-Inggris yang memuncak sebagai akibat dari ketidakadilan atas hukuman yang dijatuhkan pengadilan Inggris kepada Birmingham Six. Ada gejolak yang dipicu aksi pembunuhan brutal terhadap kaum nasionalis Irlandia yang tidak bersenjata oleh regu loyalis,” ujar keterangan dalam dokumen.

Baca Juga: Kebakaran di Peternakan Southfork Texas AS Tewaskan 18 Ribu Sapi, Terungkap Penyebabnya

Kendati artikel itu tak berisi ancaman terhadap presiden maupun ratu, pernyataan tersebut dianggap menghasut. Artikel menulis bahwa kelompok masyarakat Irlandia sudah memesan tiket pertandingan baseball tersebut untuk satu blok tribun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat