PIKIRAN RAKYAT - Kucing-kucing liar di Australia akan dimusnahkan dengan menggunakan perangkat mematikan berteknologi laser yang diisi gel beracun. Pemerintah setempat menganggap kucing liar sebagai hama berbulu yang perlu dikurangi populasinya.
Hal ini sontak menuai atensi dari para pecinta 'anabul', termasuk di Indonesia. Kabar pemusnahan kucing liar secara besar-besaran ramai diperbincangkan terutama di media sosial Twitter.
Seorang netizen bereaksi sedih pada berita pemusnahan kucing dengan headline "Australia Beri 1.080 Racun untuk Kucing Liar".
"Kcg! nangis banget sih ini," katanya.
Di sisi lain, akun @tubirfess menilai keputusan pemerintah Australia pasti sudah melalui berbagai pertimbangan.
Baca Juga: Happy Asmara Komentari Pernikahan Denny Caknan dan Bella Bonita: Selamat ya Mas
"Giliran ngeracun kucing LIAR aja ditangisin. Padahal selama ini juga lu-lu pada pake obat nyamuk buat membunuh nyamuk, pake racun tikus, pestisida, dsb. Di Australia, kucing LIAR itu udah jadi hama & sering makan/berantem sama hewan ternak, makanya dibasmi. Emang dasar tebang pilih, kasiannya sama hewan tertentu doang," ucap @tubirfess.
Hingga artikel ini dimuat, unggahan tersebut masih menuai pro kontra di kalangan netizen Twitter.
"km ga akan tau klo kucing salah satu peliharaan kesayangan Nabi d agamaku nder jdi klo emg gasuka diem aja," ucap pemilik akun @jeje.