kievskiy.org

Pemuda Muslim di Swedia Tak Jadi Bakar Kitab Suci Umat Lain: Itu Bukan Kebebasan Berbicara

Ahmad Alloush (32 tahun), pemuda muslim berdarah Suriah yang tak jadi membakar kitab suci umat lain di depan Kedutaan Israel, Stockholm, Swedia.
Ahmad Alloush (32 tahun), pemuda muslim berdarah Suriah yang tak jadi membakar kitab suci umat lain di depan Kedutaan Israel, Stockholm, Swedia. /Reuters Reuters

PIKIRAN RAKYAT – Beredar video viral pemuda muslim berdarah Suriah, Ahmad Alloush (32 tahun), tidak jadi membakar kitab suci umat agama lain. Padahal ia sudah diizinkan kepolisian Swedia setempat untuk melakukannya atas nama kebebasan berbicara.

Sebelumnya, viral aksi pembakaran kitab suci umat Islam, Al-Qur’an, oleh pihak yang melakukan protes di dekat Kedutaan Turki di Stockholm, ibu kota Swedia. Kegiatan tersebut yang dilakukan politisi Rasmud Paludan mengundang kecaman berbagai pihak.

Kini muncul aksi yang dikabarkan akan dilakukan seorang pemuda muslim di negara tersebut. Ternyata pemuda yang sudah mendapat izin membakar kitab suci umat agama lain itu tidak jadi melakukannya.

Sudah dapat izin bakar kitab suci umat lain di depan Kedutaan Israel

Baca Juga: Arab Saudi dan Turki Kecam Swedia Izinkan Pembakaran Al-Qur'an Saat Idul Adha

Diketahui video seorang pemuda bernama Ahmad Alloush yang kabarnya akan membakar kitab suci umat lain viral di media sosial Twitter. Akun Twitter @Mr_co****** mengunggahnya pada Minggu, 16 Juli 2023.

"Ahmad Alloush [32 tahun], pemuda Muslim berdarah Suriah mendapatkan lampu hijau dari kepolisian Swedia utk melakukan aksi pembakaran Taurat & Bible di depan Kedutaan Israel di kota Stockholm. Namun setelah mengeluarkan korek gas utk membakar ... ," demikian caption unggahan akun tersebut.

Hingga kini, Selasa 18 Juli 2023 pukul 11.30 WIB, video viral itu sudah ditonton lebih dari 30.000 kali oleh warganet. Tak hanya itu, telah ada lebih dari 200 retweets, 7 quotes, dan 660 likes sejauh ini.

Hal yang terjadi setelah pria itu mengeluarkan korek gas adalah membuang korek tersebut. Ia mengaku tidak jadi membakarnya karena berkeyakinan membakar kitab suci umat lain bukan bagian dari kebebasan berbicara.

Baca Juga: Indonesia Kecam Pembakaran Al-Qur’an di Swedia: Kebebasan Berekspresi Harus Hormati Agama Lain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat