kievskiy.org

Arab Saudi dan Turki Kecam Swedia Izinkan Pembakaran Al-Qur'an Saat Idul Adha

Ilustrasi Al-Qur'an.
Ilustrasi Al-Qur'an. /Pixabay/Ali Burhan Pixabay/Ali Burhan

PIKIRAN RAKYAT - Irak, Iran, Arab Saudi, Maroko, Turki hingga Rusia berang atas pembakaran Al-Qur'an yang dilakukan warga Irak bernama Salwan Momika di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, Swedia bertepatan saat Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Rabu, 28 Juni 2023.

Bahkan dikabarkan aparat Swedia memperbolehkan aksi pembakaran Al-Qur'an itu dengan dalih kebebasan berpendapat.

Pembakaran Al-Qur'an oleh Salwan Momika itu mulanya diawali dengan melemparkan Al-Qur'an ke tanah. Ia juga merobek beberapa halaman salinan kitab suci umat muslim tersebut, kemudian membakarnya dan menghina Islam.

Aksi itu dilakukannya untuk mengkritik Islam. Menurutnya, Islam merupakan ancaman bagi nilai-nilai Swedia. Ia pun memuji aksi pembakaran Al-Qur'an yang sempat dilakukan oleh politikus sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Al-Qur’an Dibakar di Swedia Saat Idul Adha 2023, Amerika Serikat Murka

Irak mengutuk keputusan otoritas Swedia untuk memberikan izin "ekstremis" untuk membakar Al-Qur'an.

“Peristiwa ini mengobarkan perasaan umat Islam di seluruh dunia dan merupakan provokasi berbahaya bagi mereka,” kata kementerian luar negeri di Baghdad.
Irak mengutuk keputusan otoritas Swedia untuk memberikan izin "ekstremis" untuk membakar Al-Qur'an.

"Pemerintah dan rakyat Republik Islam Iran...tidak mentolerir penghinaan seperti itu dan mengutuk keras itu," kata juru bicara kementerian luar negeri Nasser Kanani.

Baca Juga: Jemaah Haji Ngadu ke DPR, Keluhkan Toilet Mampet hingga Pembagian Makanan tak Merata di Mina

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat