PIKIRAN RAKYAT - Kawasan ASEAN menjadi daya tarik bagi negara-negara berkekuatan besar yang ingin berinvestasi dan menanamkan pengaruhnya. Negara-negara ASEAN dipandang perlu bersatu dengan mengedepankan kepentingan bersama.
Ketua Desk Regional Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana, mengatakan hal tersebut terkait Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) yang berlangsung di Jakarta pada 5-11 Agustus 2023.
Menurut Putu, ketertarikan terhadap ASEAN dapat terlihat dari peminat negara pengamat atau observer dalam Sidang Umum AIPA 2023. Saat ini, ia menyebutkan, terdapat 23 observer dalam AIPA, dari sebelumnya 20 observer.
Baca Juga: Hasil Sidang AIPA, Parlemen ASEAN Akan Bentuk Tim dan Berencana Kunjungi Myanmar
"Itu kami menyetujui penambahan tiga observer lagi, yaitu tiga parlemen negara Kuba, Turki, dan Armenia. Dari 20 negara observer, sekarang sudah menjadi 23 negara," katanya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Ia menuturkan, proses penambahan negara pengamat tersebut telah mempertimbangkan kontribusinya terhadap ASEAN. "Kami harapkan kontribusi mereka untuk mengawal keamanan dan perdamaian di kawasan ASEAN,” kata anggota Komisi VI DPR RI ini.
Tidak hanya soal keamanan dan perdamaian, negara-negara pengamat tersebut diharapkannya dapat berkontribusi dalam hal kesejahteraan dan peningkatan segala bidang di kawasan ASEAN.
Baca Juga: Dorong Kerja Nyata ASEAN di Penutupan AIPA, Puan Maharani: Suara Rakyat Suara Parlemen
Putu mengatakan, bertumbuhnya ketertarikan negara-negara berkekuatan besar terhadap ASEAN tidak terlepas dari kepentingan. Hal itu perlu disikapi dengan kerjasama yang lebih erat di antara negara-negara anggota ASEAN.