kievskiy.org

Insiden Imam Masjidil Haram Tak Sadarkan Diri saat Pimpin Salat Jumat

Masjidil Haram.
Masjidil Haram. /Reuters/Ahmed Jadallah

PIKIRAN RAKYAT - Imam Masjidil Haram Syekh Maher Al-Muaiqly ambruk karena diduga kelelahan saat memimpin Salat Jumat. Dia pun kehilangan kesadaran sehingga tidak bisa merampungkan bacaan surat Al Fatihah di rakaat pertama.

Insiden itu terjadi saat Salat Jumat pada 24 Muharram 1445 H/11 Agustus 2023. Syekh Maher saat itu bertindak sebagai khatib sekaligus imam.

Sebelumnya, Syekh Maher tidak menunjukkan gejala sakit. Dia berkhutbah selama lebih dari 30 menit di tengah cuaca terik Kota Mekkah yang mencapai 43 derajat Celcius.

Baca Juga: NasDem Ingin Tokoh NU Jadi Cawapres Anies Baswedan, Mengukur Peluang Yenny Wahid dan Khofifah

Namun, ketika hendak memimpin salat Jumat pada rakaat pertama, terdengar suara Syekh Maher melemah dan tiba-tiba menghilang. Ia tidak mampu menyelesaikan surat Al Fatihah.

Suasana hening untuk beberapa saat, hingga kemudian Imam Masjidil Haram lainnya yang berada di belakang Syekh Maher, yakni Syekh Abdurrahman As-Sudais langsung mengambil alih memimpin Salat Jumat di Masjidil Haram hingga usai.

Atas kejadian ini, umat Islam yang menunaikan Salat Jumat di Masjidil Haram di minggu ketiga Muharam bisa mendengarkan bacaan dua imam berbeda dalam satu salat.

Baca Juga: Nasional Expo 2023, bank bjb Ikut Berpartisipasi dalam Peringatan Hari UMKM Nasional Melalui Penyerahan KUR

Dikutip dari Arab News, Syekh Maher Al-Mu'aiqly sudah pulih dan kondisinya baik-baik saja. Beliau sedikit mengalami penurunan tekanan darah. Alhamdulillah kondisi beliau saat ini sudah membaik.

Diketahui, Syekh Dr. Maher bin Hamad Al Muaiqly merupakan salah satu imam Masjidil Haram senior lulusan Doktor dari Universitas Umm Al Qurra, Mekkah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat